Selasa, 07 April 2020

TOP Rekomendasi Arduino dari Praktisi Robot

Kamu bingung memilih tipe arduino apa yang cocok untuk belajar? Atau..
Kamu bingung milih Arduino apa yang tepat untuk projek kamu?
Postingan ini khusus saya buat untuk kalian-kalian yang punya masalah dengan memilih tipe Arduino yang tepat sesuai kebutuhanmu.
Perbandingan ukuran Arduino Rekomendasi Eff
Bagi orang-orang yang hobi mengoprek elektronika apalagi robot pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Arduino. Di postingan kali ini saya akan mengulas tentang Arduino yang saya rekomendasikan untuk beragam projek kamu.

1. Arduino UNO

Kamu sudah googling tutorial membuat suatu projek yang menggunakan Arduino dan yang kamu temukan banyaknya Arduino UNO yang digunakan? Wajar saja karena Arduino UNO adalah Arduino yang speknya sangat noob-able hehehe. Jadi si Arduino UNO ini memang gampang banget dipake sama pemula. Ini nih penampakannya:
Arduino UNO
Jadi si Arduino UNO ini punya 14 pin I/O (input/output) digital dan 6 pin input analog. Mikrokontroler yang digunakan yaitu dari ATMEL Atmega328. Untuk memprogramnya pun mudah cukup menggunakan koneksi usb type A ke type B sama seperti yang digunakan oleh printer, sehingga tidak perlu tambahan downloader untuk memprogramnya (fitur Arduino pada umumnya).
Lebih detail : Coming Soon

2. Arduino MEGA

Jika kamu membuat projek yang membutuhkan I/O yang lebih banyak dari pada Arduino UNO, maka Arduino MEGA dapat menjadi alternatifnya. Arduino ini menggunakan chip IC Atmega2560 yang secara kecepatan sama dengan Atmega328 namun memiliki jumlah pin I/O lebih banyak, memory flash dan eeprom lebih besar, serta kelebihan lainnya. Berikut ini penampakannya :
Arduino MEGA2560
Arduino MEGA memiliki 54 I/O digital dimana 15 diantaranya dapat digunakan sebagai PWM, 4 in UART untuk komunikasi serial dan 16 pin input ADC. Harga Arduino MEGA dipasaran relatif 2x lebih mahal daripada Arduino UNO.
Lebih detail : Coming Soon

3. Arduino NANO

Tidak seperti board Arduino yang sudah saya sebutkan sebalumnya yang mempunyai bentuk besar dan lebar, kali ini Arduino NANO yang memiliki ukuran jauh lebih kecil dapat menjadi pilihan kamu yang membuat kreasi dengan ukuran yang kecil. Lihat aja ukurannya yang kecil ini:
Arduino NANO
Sebagai gambaran ukuran Arduino NaNO 3x lebih kecil daripada Arduino UNO. Arduino yang berukuran kecil sangat cocok untuk kamu abila sudah terbiasa membuat rangkaian di PCB sehingga tampilan projekmu akan menjadi lebih compact dan lebih professional.

Spesifikasi dan pin I/O dari Arduino NANO ini sama seperti pada Arduino UNO, hal itu dikarenakan keduanya menggunakan chip mikrokontroler yang sama. Perbedaannya hanya terdapat pada ukuran boardnya.
Lebih detail : Coming Soon

4. Arduino Pro MINI

Selanjutnya Arduino Pro MINI yang memiliki ukuran paling kecil diantara keempat rekomendasi Arduino yang saya paparkan. Berikut ini penampakannya :
Arduino Pro MINI
Arduino Pro MINI serupa dengan Arduino UNO dan NANO, perbedaanya terdapat pada ukuran board dan cara memprogramnya. Pada Arduino ini tidak terdapat chip komunikasi serial antara Arduino dengan USB sehingga memerlukan hardware tambahan untuk upload program maupun jika ingin menjalankan serial monitor. Harganya yang relatif lebih murah dengan board yang lebih kecil memang sepadan dengan kemampuan programmer yang harus memiliki jam terbang lebih banyak agar tidak kesulitan saat menggunakannya.
Lebih detail : Coming Soon

Pengalaman saya menggunakan Arduino Pro MINI cukup tidak mengenakkan hehehe. Dengan dikejar deadline tapi si Arduino susah banget si upload programnya menggunakan USB TTL. USB TTL yanga saya gunakan pun tidak kompatibel dengan Windows 10 yang saya gunakan jadi ya sungguh menyiksa.
Tapi belakangan ini saya menemukan cara untuk memprogram menggunakan USB ASP yang jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan serial USB. Silakan ditunggu tutorialnya :)

Bagaimana Arduino Rekomendasi saya? Kamu punya rekomendasi/pengalaman lainnya? Mari berbagi di kolom komentar. Semoga bermanfaat.

Minggu, 05 April 2020

Pengalaman Pertama Membuat Desain Kemasan Usaha Keripik

Oke jadi beberapa hari yang lalu saya dapat permintaan untuk membuat desain stiker untuk usaha keripik milik mbak sepupu saya. Sangat enggan dan gak enak untuk menolaknya dan tentu saja akhirnya saya iyakan tanpa berpikir panjang. Yang membuat saya ragu untuk membuatnya ya karena saya belum ada pengalaman yang cukup dalam membuat desain untuk bisnis. Tetapi karena permintaan keluarga dan kebetulan yang ngerti desain hanya saya walaupun sangat miskin pengetahuan, I deserve my time for this.

Jadi foto produk yang akan dijual adalah seperti dibawah ini:
Keempat produk diatas itu:
  1. Keripik kulit pangsit
  2. Keripik tahu
  3. Keripik makaroni (fotonya belum ada gaes, waktu itu kehabisan jadi gabisa foto)
  4. Keripik makaroni spiral

Dari segi pengalaman antara saya dan mbak saya sangat kurang dalam branding dan marketing produk jualan. Semua hal yang dibutuhkan untuk membuat stiker tersebut belum dipersiapkan sama sekali. Akhirnya kami pun menghabiskan sekitar 2 jam hanya untuk mencari inspirasi, baik dari produk serupa yang telah ada maupun dari internet (pinterest, google image, instagram, dll). Ternyata tidak mudah membuat suatu produk dengan branding mumpuni. Hehehe

Setelah 2 jam mencari inspirasi akhirnya kami telah menentukan beberapa hal yang akan dimasukkan ke dalam stiker usaha ini nantinya, antara lain:
  1. Nama usaha (ini penting gaes)
  2. Nama-nama produk yang mudah diingat
  3. Varian rasa (bila ada)
  4. Kontak WA/no.telepon
  5. Tanggal kadaluarsa
  6. Foto produk
  7. Slogan

Setidaknya ketujuh hal diataslah yang kami sertakan dalam stiker usaha ini.
Karena mbak saya ini sudah berjualan beberapa minggu saya kira sudah memiliki nama/brand sendiri, ternyata belum hahaha. Jadi kami berembug pikiran lagi untuk memikirkan ini dan 6 hal lainnya.

Satu jam terlewat dan akhirnya telah kami putuskan elemen dari ketujuh poin diatas, yeee. Dan mulailah saya menggunakan skill desain saya yang pas-pasan ini untuk membuahkan hasil yang produktif.

Pada awalnya sedikit struggling dengan apa yang harus dimulai duluan dan bagaimana desain yang cocok. Inilah dilema saya setiap membuat sebuah desain, apalagi jenis desain yang baru pertama kali saya buat. Namun ternyata mbak saya hanya meminta desain yang simpel dan gak muluk-muluk, okelah dan hasilnya seperti berikut ini:

1. Keripik Kulit Pangsit 
2. Keripik Tahu 
3. Keripik Makaroni Spiral 
Itulah 3 dari 4 desain yang saya buat. Sampai pos ini dibuat, desain untuk produk makaroninya belum dibuat karena fotonya pun tidak ada. Ketiga desain diatas memang sangatlah simpel, sayapun tidak mengeluarkan pikiran ekstra untuk membuatnya, karena sesuai pesanan mbak saya tidak perlu yang muluk-muluk "yang penting ada"

Sekian postingan saya tentang pengalaman saya membuat desain kemasan usaha kripik untuk pertama kalinya. Jika kalian tertarik untuk membuat desain kemasan yang serupa dengan desain sesuka kalian, saya membuka jasa desain *ecieeee. Heheheee gapapalah untuk freelancing. Kalian bisa kontak saya di nomor yang tertera di halaman kontakAtau kalian tertarik untuk membeli keripik -keripik diatas, langsung saja chat/telp nomor WA yang tertera atau hubungi saya di halaman kontak.

Sekian semoga bermanfaat :)